Copy kode ini: Buat PCB Sendiri Dengan Metode Transfer Toner
Friday, October 26, 2018

Buat PCB Sendiri Dengan Metode Transfer Toner

Banyak cara untuk membuat PCB (Printed Circuit Board) sendiri, ada yang dengan menggambar menggunakan spidol permanent, dengan disablon, memakai Positif 20, memakai press and peel (PNP), ataupun dengan metode transfer toner.
Yang paling mudah untuk dilakukan sendiri , hasil rapi , dan biaya murah menurut saya dengan metode transfer toner, bagaimana caranya,,,, check it out.

Peralatan yang dibutuhkan:
  • Print Layout jalur PCB dan tata letak komponen yang sudah diinvert (dibalik gambarnya) yang diprint menggunakan kertas yang licin (art paper atau sejenisnya) dan tipis
  • FeCl3 (Ferri Chloride), untuk melarutkan lapisan tembaga PCB, beli di toko elektronik satu kantong plastik harga antara Rp 5.000. Larutkan satu kantong FeCl3 dengan air 350ml atau satu botol air mineral. Bisa dipakai berulang-ulang.
  • Spidol Permanent untuk menutup jika ada jalur yang rusak
  • Bor PCB dan mata bor 0,8mm; 1mm; 1,5mm
  • Setrika Listrik
  • Amplas halus ukuran 1000
Proses pembuatannya sebagai berikut :
  • Cetak hasil layout PCB dan tata letak komponen pada kertas yang licin biasanya pakai kertas kalender atau kertas brosur/pamflet yang bagian belakangnya kosong/putih. Sebisa mungkin memakai kertas yang tipis (kira2 70gsm) lebih tipis lebih baik. Print dengan menggunakan printer laser jet dan dengan kualitas toner yang bagus (pekat) kalau bisa sih original. Tapi refill pun gak masalah asal hasil cetakan hitam pekat. Untuk menggambar di komputernya aku biasanya pakai Corel Draw, selain itu banyak kok software khusus buat bikin layout PCB macam Eagle, PCB Express, dll, dan aku belum pernah pake semua karena kurang familiar heheheheh......
  • Potong cetakan layout dan PCB sesuai ukuran, lalu bersihkan permukaan PCB dengan amplas halus dan air, gosok pelan pelan saja sampai permukaan bersihdan gak ada kotoran/oksidasi. Keringkan PCB lalu pasang kertas layout jalur PCB ke bagian PCB yang ada tembaganya.
  • Panaskan setrika dan seting suhu maksimum, letakkan PCB di area yang rata dan kaku (lantai keramik, atau di papan kayu yang rata). Lalu gosokan setrika merata sambil ditekan ke PCB yang telah dipasang print layoutnya, lapisi dengan kertas agar tidak lengket.


  •  Lama proses penyetrikaan kira-kira 5 menit, lalu dinginkan dengan cara diangin-anginkan. Jika sudah agak dingin coba cek apakah kertas print sudah menempel seluruhnya ke PCB, jika masih ada bagian yang belum menempel setrika lagi dengan memberikan tekanan pada bagian tersebut. Jika dirasa sudah cukup dinginkan lagi sampai PCB dingin (kurang lebih 5 menitan).
  • Sambil menunggu dingin masak air pada panci sampai mendidih, lalu masukkan PCB yang sudah dingin ke air yang telah mendidih tadi dan tunggu sampai kertas yang menempel di PCB menjadi lunak. Nah disinilah perbedaan jika memakai kertas yang tipis dengan yang tebal, jika memakai kertas tipis maka kertas akan dengan mudahnya kita lepas dari PCB bahkan kadang ngelotok sendir. Jika pakai kertas yang tebal selain lama lunaknya kertas juga gak akan bisa lepas dengan mudah dari PCB, kita harus menggosoknya dengan pelan2 agar toner tidak ikut lepas, so sekali lagi gunakan kertas licin yang tipis.


  • Jika kertas sudah terkelupas semua gosok pelan pelan dengan jari dan air untuk membersihkan sisa sisa kertas yang menutupi toner dan lubang kaki komponen agar garis jalur rapi, jangan terlalu lama dan kuat menggosoknya agar toner tidak ikut terkelupas. Setelah itu keringkan dan lihat apakah ada jalur yang rusak atau terterkelupas tonernya, jika ada bisa ditutup pada bagian tersebut dengan menggunakan spidol permanent.


  • Proses selanjutnya adalah proses etching (pelarutan). Siapkan wadah dari plastik yang lebar lalu masukkan larutan ferri clhoride ke dalam wadah plastik tersebut. Masukkan PCB ke dalam cairan FeCl3, kalau aku senang posisi tembaga dibawah lalu digoyang-goyangkan PCBnya, lebih cepat larutnnya. Kalau males tangannya kotor ya masukkan aja posisi menghadap keatas lalu goyangkan wadahnya, tapi ya lebih lama proses larutnya.


  • Setelah kurang lebih 5-15 menit maka bagian tembaga yang tidak tertutup toner akan larut sedangkan bagian yang tertutup toner akan utuh. Cuci langsung dengan air bersih PCBnya sampai tidak ada lagi FeCl3 yang menempel di PCB. Sisa cairan FeCl3 bisa dimasukkan ke botol plastik untuk dipakai lagi lain hari.
  • Untuk menghilangkan lapisan toner/spidol bisa menggunakan bensin dan kain lap, bisa juga dengan menggosoknya dengan scotchbrite atau amplas.
  • Setelah bersih saatnya membuat lubang pada PCB untuk tempat kaki komponen. Sebelumnya titik dulu dengan paku atau drip pen pada bagian yang akan dibor agar pada saat mengebor nanti tidak meleset. jika semua sudah dititik saatnya mengebor PCB bisa memakai bor duduk atau dengan bor PCB kecil dengan motor 12VDC. Bor 0,8mm untuk kaki komponen IC, resistor, capsitor,transistor kecil; bor 1mm untuk transistor besar, potensiometer; dan bor 1,5mm untuk terminal kabel.


  • Untuk bagian layout tata letak komponen ( baliknya lapisan tembaga) ulangi proses penyetrikaan dengan kertas print layout tata letak komponen, note: jangan diamplas bagian ini. Karena bagian balik PCB ini licin biasanya tidak perlu proses pengelupasan dengan merendam dalam air. Biasanya setelah kita setrika secara merata langsung bisa kita kelupas (dalam kondisi masih panas) dan gambar sudah tertransfer. Kecuali kalau bagian belakang PCB ini bertekstur (misal PCB fiber) dan tidak licin, maka pengelupasan harus dengan cara direndam air panas (karena kertas menempel). Dan selesailah proses pembuatan PCB kita, tinggal pasang komponen dan test hasil karya kita, ada kepuasan tersendiri karena kita bisa pasang logo atau inisial kita di PCB


Title: Buat PCB Sendiri Dengan Metode Transfer Toner; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment